Minggu, 15 Oktober 2017



LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
“Tugas 1”
Mencari Luas Dan Volume Bangun Ruang



Oleh :
Nama : Shelvi Nur Rahmawati
                                                                  NPM    : 177006061

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2017

1.         Mencari Luas dan Volume Bangun Ruang Kubus

Input :

 

Tampilan pada Layar (Output)



Analisis :
Nama Program LuasDanVolume_Kubus_177006061, L_Kubus , V_Kubus, rusuk merupakan type data Integerini merupakan variabel yang merupakan kumpulan  beberapa nilai yang nantinya akan di isi oleh user pada saat program dijalankan. L_Kubus  yaitu untuk Luas dengan Rumus Luas permukaan Kubus yaitu : 6*rusuk*rusuk . sedangkan V_Kubus yaitu Volume pada kubus dengan Rumus : rusuk*rusuk*rusuk. Readln berfungsi untuk membaca data yang telah di input ,writeln (‘ ***** MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME KUBUS ***** ‘) Merupakan perintah untuk menampilkan kata menghitung luas dan volume kubus .
write (‘Tuliskan Rusuk Kubus’) merupakan perintah untuk menginput nilai yang nantinya akan di tampilkan atau dibaca oleh readln (rusuk). Dan untuk 4:0 ini untuk menghilangkan 4 angka di belakang koma.


2.         Mencari Luas dan Volume Bangun Ruang Prisma Segitiga

Input

   
Tampilan pada Layar (Output)
  


Analisis :
Nama Program LuasDanVolume_Prisma_segitiga_177006061, s1, s2 , s3  , t , h ,v, tp ,ls , lp , ks merupakan type data Integerini merupakan variabel yang merupakan kumpulan  beberapa nilai yang nantinya akan di isi oleh user pada saat program dijalankan.  .  s1, s2 , s3 merupakan Sisi segitiga , t untuk tinggi segitiga ,  h yaitu untuk tinggi prisma . v untuk Volume prisma dengan Rumus ½ a x t x h atau bisa juga dengan (a x t x h ) div 2 , div 2 itu dibagi dengan 2. a untuk alas , ls untuk Luas Selimut prisma dengan Rumus Ls = (Keliling segitiga x Tinggi Prisma) yaitu ks x tp  yaitu ( s1+s2+s3) x h . lp Luas Permukaan Prisma dengan rumus ks x tp + a x t . Readln berfungsi untuk membaca data yang telah di input ,writeln (‘ *****
MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME PRISMA SEGITIGA ***** ‘)
Merupakan perintah untuk menampilkan kata menghitung luas dan volume Prisma Segitiga .
3.        Mencari Luas dan Volume Bangun Ruang Limas Segitiga

Input
  


Tampilan pada Layar (Output)



Analisis :
Nama Program LuasDanVolume_Limas_segitiga_177006061, a , t , T1 , Vol , L_Limas merupakan type data Integerini merupakan variabel yang merupakan kumpulan  beberapa nilai yang nantinya akan di isi oleh user pada saat program dijalankan. a untuk alas , t untuk  tinggi . T1 untuk tinggi limas . L_Limas untuk Luas Limas Segitiga adalah jumlah Luas ke-4 sisinya yaitu LS1 + LS2 + LS3 + LS pada limas segitiga ke 4 sisinya merupakan sisi segitiga jadi 4  x ½ ( a x t) atau dengan 4  x  ( a x t)  div 2 ,div 2 ini yaitu di bagi dengan 2  . vol yaitu untuk volume dengan Rumus volumenya 1/6 a t T1 ( a x t x T1) div 6. Readln berfungsi untuk membaca data yang telah di input ,writeln (‘ ***** MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME LIMAS SEGITIGA ***** ‘) Merupakan perintah untuk menampilkan kata menghitung luas dan volume Limas segitiga .
4.        Mencari Luas dan Volume Bangun Ruang Tabung


Input

Tampilan pada Layar (Output)

  
Analisis :
Nama Program LuasDanVolume_Tabung_177006061 . f, v, ls , lp : Merupakan variabel real yaitu kumpulan beberapa nilai yang akan bisa diisi dengan desimal ,ataupun pacahan . r, t,  merupakan type data Integerini merupakan variabel yang merupakan kumpulan  beberapa nilai yang nantinya akan di isi oleh user pada saat program dijalankan. ls yaitu Luas Selimut dengan rumus :
f=22/7 untuk memudahkan dalam pengoperasiannya
atau pada programnya menggunakan  ls = 2 x f r t . lp yaitu Luas permukaan dengan

Rumus : 
di dalam programnya yaitu ls + 2 f r  rv itu volume tabung dengan rumusnya : pada program di tuliskan  f r r t. 0:2 untuk menuliskan 2
angka di belakang koma. Readln berfungsi untuk membaca data yang telah di input ,writeln (‘ ***** MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME TABUNG ***** ‘) Merupakan perintah untuk menampilkan kata menghitung luas dan volume Tabung.




Rabu, 10 Agustus 2016

Kamera prosumer

        Kamera prosumer terdiri dari dua jenis yaitu :
  1.  Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas.
  2.  MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.
 Disebut Bridge Camera, karena pada awalnya sebagai jembatan antara Kamera saku digital dengan Kamera digital SLR, memiliki mode PSAM (Program, Speed, Aperture/Diafragma dan Manual), seperti halnya Kamera digital DSLR. Tetapi sekarang ini mode PASM kadang-kadang juga dimiliki oleh Kamera saku digital. Saat ini, Features dan Harga antar jenis kamera saling tumpang tindih, sehingga bisa saja Kamera saku digital harganya lebih mahal daripada Kamera digital SLR. Salah satu keunggulan yang dimiliki Bridge Camera adalah kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul dari pada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR. Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat. Salah satu kelemahan Bridge Camera adalah untuk indoor photography dimana pencahayaannya terbatas, karena dengan sensornya yang kecil, maka ISO dimana noisenya masih dapat diterima (belum banyak) hanya mencapai 200 atau 400. Built-in Flashnya tidak dapat diandalkan dan sebaiknya memakai External Flash, tetapi hanya beberapa Bridge Camera yang memiliki slot untuk External Flash (hotshoe).

Sabtu, 07 November 2015

Jenis-jenis kamera beserta ciri,kelebihan dan kekurangannya

Jenis-Jenis Kamera

  1. Compact digital
prosumer
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera yang hanya sekedar mendapat foto saja. Dengan fitur standar namun memiliki mobilitas tinggi. Kamera ini juga tidak mempunyai shoot mode dialer.
Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input bateri, batre AAA atau pun bateri bawaan yang bisa di charge. Yang menggunakan bateri AAA harganya jauh lebih murah.
Cocok digunakan pada Event indoor, Event outdoor yang tidak terlalu mengandalkan zoom, dokumentasi standar, Anda yg memiliki mobilitas tinggi & tidak mau repot.
Ciri-cirinya     :
  1. Ada mode exposure manual
  2. Berukuran sensor besar
  3. Dapat memilih format foto RAW
  4. Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
  5. Bodi kamera biasanya lebih besar dari biasanya.
Kelebihan       :
  1. Sensor Yang Lebih Kecil
  2. Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana
  3. Harga Terjangkau
Kekurangan   :
  1. Auto Focus Yang Lambat
  2. Kualitas gambar yang kurang bersih
  3. Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
  1. Prosumer
kamera-compact-digitalKata “prosumer “ diambil dari PROfesional dan conSUMER. Kamera  yang berjenis “point and shoot” ini mempunyai fitur lebih lengkap dibandingkan dengan kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan iso secara manual. Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
ciri-ciri                        :
  • Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera
  • dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.
Kelebihan      :
  • Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.
  • Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih besar dari compact.
  • Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.
  • Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk fotografi sehari-hari.
Kekurangan   :
  • Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
  • Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
  • merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.
  1. Bridge Camera
bridgejenis kamera digital prosumer atau disebut juga Bridge CDC (Compact Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge karena menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang lebih baik. Kualitas jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kamera profesional (DSLR).
Ciri-ciri                       :
  • kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul dari pada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR.
  • Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat.
Kelebihan      :
  • Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
  • Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih dari 500mm. Beberapa diantavranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom telefoto terlebih dahulu.
  • Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil
  • Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik
  • Relatif murah dibandingkan kamera DSLR
Kekurangan :
  • Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai kualitas kamera saku atau ponsel canggih.
  • Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.
  • Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR
  • Banyak
  1. Consumer DSLR
consumer dslrDSLR bisa ganti lensa, harga relatif kompetitif 4 juta sampe 6 jutaan. Dengan Lensa Kit 18-55, kualitas gambar yang bagus menjadi pilihan anak muda sekarang.
Ciri-ciri        :
  • Bisa Ganti Lensa
  • Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
  • Harga Relatif murah 4 – 6 Juta
  • Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
Kelebihan      :
o   Lebih Fleksibilitas
o   Gampang Upgradable
o   Kinerja Yang Lebih Baik
o   Kualitas Gambar Lebih Baik
Kekurangan :
  • harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di dalam kelas  pemula di dunia fotografi
  • lebih besar dan lebih berat dari camdig
  • orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan banyak tombol.
  1. Microless camera / tlr
microlessHybrid atau Mirorrless ini adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri. Bentuk kompak + kualitas bagus.
Ciri-ciri        :
  • Ukurannya yang relatif kecil,
  • Beratnya yang ringan,
  • Lensa yang dapat diganti-ganti,
  • Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR,5
Kelebihan      :
memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.
Kekurangan :
gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak
  1. Semi Pro DSLR
semi proFullframe atau APSH kualitas ga perlu di ragukan dengan harga 20 ~ 50 jutaan. Biasanya sih di gunakan di Studio Foto.
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuk
a penuh). Kemudi
an pada memori D
SLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.
Ciri-ciri           :
lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang diinginkan.
  1. Boutique Camera
butikKamera Butik, Stylish dan Powerfull dengan rata rata menggunakan sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR seperti D3S, dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact. Dengan 69 Juta sa
pa yg mau beli ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta dan Harga Lensa Kamera Buik juga mahal.
Ciri-ciri           :
  • rata rata menggunakan
    Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan.
  • Harganya cukup mahal
Kelebihan       :
  • Stylish dan Powerfull
  • Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR
Kekurangan   :
  • Harga lensa yang mahal
  1. Medium format DSLR
medium formatKamera Medium Format merupakan kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera.
Kelebihan       :
kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi
kekurangan    :
  • harga peralatan yang relatif mahal
  • adanya keterbatasan dalam depth of field (DOF) pada lensa dengan sudut gambar  yang sama

Senin, 19 Oktober 2015

PENGOPERASIAN KAMERA SAKU

   
   Cara menggunakan kamera saku sangatlah mudah. Mirip dengan menggunakan kamera HP. Hidupkan kamera, arahkan kamera pada objek dan shoot.

    Berikut tips menggunakan kamera saku agar hasil foto lebih bagus :
  • Gunakan Flash
Selain di gunakan sebagai penguat dan pengisi cahaya ( fill in ), lampu flash
juga berfungsi membekukan gerakan. Saat memotret di luar ruangan, nyalakan flash untuk menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya. Dengan cara ini, obyek utama tak menjadi gelap ( back light ). Demikian pula ketika memotret di ruang yang rada gelap, flash akan membekukan gerakan obyek.

  • Hindari Zoom Digital
Untuk mendapatkan ketajaman dan kualitas foto yang apik, kamu harus membidik obyek foto dari jarak jauh dengan menggunakan zoom optik saja. Hindari penggunaan zoom digital agar gambar tetap mulus. Nah,, matikan saja setelan zoom digital di kamera kamu.

  • Manfaatkan Scene Mode
Kamera digital sekarang sudah umum menyediakan mode otomatis untuk pemotretan Landscape, Potrait, serta Night Shot,biasanya pada kamera digital mode ini bisa kita dapatkan pada scroll kamera yang ditandai dengan simbol / icon. Mode - mode tersebut menyetel speed  dan diafragma secara otomatis sesuai kondisi pemotretan. Baca buku petunjuk penggunaan kamera untuk mengetahui fungsi setiap mode.

  • Menggeser Fokus
Foto dengan fokus gambar di tengah sudah menjadi hal biasa, atau kalau tidak dibilang monoton. Cobalah memfokuskan gambar ke bagian lain. Caranya, komposisikan dulu agar obyek utama berada di tengah layar LCD. selanjutnya tombol rana dipencet setengah untuk mengunci fokus pada obyek utama. Sebelum melepaskan rana, geser sedikit posisi arah kameranya dan komposisikan ulang, misalnya gambar utama menjadi dipinggir. Jika sudah sreg atau pas, lepas tombol rana.

  • Gunakan Tripod
Jika kecepatan rana lebih rendah dari yang di anjurkan ( biasanya di bawah 1/60 second ), LCD di kamera biasanya menampilkan gambar telapak tangan berkedip-kedip. Pada kondisi ini, gunakan tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang. Atau jika darurat cobalah cari penopang yang ada contoh saja dengkul pun jadi untuk membantu menopang kamera, dengan cara anda dalam posisi jongkok lalu siku tangan di tempatkan di dengkul.

  • Foto Clouse Up
Saat memotret wajah, usahakan foto clouse up. Aktifkan continuous shot atau pemotretan beruntun untuk menghindari goyangan kamera saat menekan rana. Untuk membantu pencahayaan, aktifkan lampu flash pada setelan slow. Dan fungsi ini bisa juga di gunakan pada pemotretan still life.

  • Jepret Dulu, Hapus Kemudian
Demi menghemat daya baterai, sebaiknya kurangi intensitas meninjau ulang gambar lewat LCD. Jika ingin menghapus beberapa gambar, Lakukanlah setelah seluruh sesi pemotretan usai. Atau, buanglah foto jika isi kartu memori sudah mentok. Cara ini lebih mengirit baterai ketimbang mengecek foto tiap kali jepret.

  • Coba Sudut Ekstrem
Layar LCD di kamera saku memudahkan membidik obyek dari berbagai sudut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cobalah menjepret sasaran foto dari beragam angle. Tampak atas, Tampak bawah, Samping, Pokoknyasemua dijajal sob. Dari beragam sudut pengambilan gambar itu, kesan yang di munculkan oleh foto bisa lebih bervariasi.

  • Memanfaatkan White Balance

White balance ( WB ) tak cuma dipakai untuk menetralkan warna pada foto. Namun, dalam kasus tertentu, white balance justru bisa memberikan efek dramatis. Fungsinya mirip dengan penggunaan filter pada kamera SLR. Setelan Tungsten pada WB bisa dipakai untuk "mendinginkan" warna pada foto. Sedangkan Cloudy dan Fluorescent cenderung "menghangatkan" warna.

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR



 
           Menggunakan kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada trik-trik dan petunjuk yang harus kita ikuti untuk menghasilkan kualitas potret yang lebih baik, terkecuali Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya tentang kamera tersebut. Dan kali ini kita akan membahas sekilas teknik dasar menggunakan kamera DSLR. Karena untuk tingkat teknik dasar tergolong mudah untuk dipelajari terlebih bagi kita yang baru pertama me
nggunakan kamera DSLR.

Pertama sekali yang harus diperhatikan adalah pastikan kamera sudah dalam keadaan siap untuk digunakan, cek baterai, cek memory, dll. Setelah anda rasa kamera siap digunakan, selanjutnya kita coba mensetting kamera terlebih dahulu, setting kamera ke mode AV ( aperture Value) yaitu hanya merubah besarnya bukaan diagfragma sehingga Shutter Speed sudah otomatis di set oleh kamera tersebut.
Lalu, Bukaan terbaik / ketajaman terbaik ada di bukaan F/8.0 jika DOF (depth of field) lebih panjang bisa memakai bukaan F/14 (tidak disarankan jika memakai F/16 keatas, memang semua terlihat focus tetapi ketajaman sudah berkurang sehingga hasil kurang maksimal). Selanjutnya kita pastikan memakai ISO 100 ( semakin rendah semakin baik) jika cahaya kurang dan shutter speednya kurang (shutter speed lebih baik diatas 1/60 agar tidak shake) bisa dinaikan ISO nya. Lalu yang terakhir lebih baik gunakan lensa wide seperti 18-55mm dan 17-85mm.
Setelah melakukan settingan, pastikan tempat dimana yang baik untuk memotret, dan dalam penentuan tempat pemotretan harus di pastikan baik-baik juga karena akan berpengaruh pada hasil foto yang akan diambil. Untuk arah cahaya matahari, lebih baik memotret jangan mengarah berlawanan, akan lebih baik membelakangi matahari (karena kita membutuhkan cahaya matahari untuk pencahayaan).
Memotret lebih baik pada pagi dan sore hari, karena kalau siang hari, cahaya matahari terlalu tajam (biasanya langit putih dan tidak menarik). Pilih background yang baik dan indah (pilih sesuka hati). Dan carilah angle terbaik, bisa dikatakan ada low angle, mid angle, high angle. Ketiga angle tersebut memberikan perbedaan pada hasil gambar yang sangat berarti.
Bila ingin memotret wajah, perhatikan latar belakang, hindari latar belakang yang berwarna – warni atau gambar yang semrawut, yang menyebabkan kurang jelas (bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol). Jadi, berusahalah untuk menghidarinya. Jika anda sudah mencoba dengan teknik dasar, dan cobalah bereksperimen dengan teknik dasar lainnya.
Menggunakan Kamera DSLR dengan teknik Panning,  

yang merupakan dengn menggerakan kamera kearah gerakan objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya latar belakang kabur, akan tetapi gambar subjek sangat jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada kecepatan atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama – sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasil akan blur (kabur)
.
Menggunakan kamera SDLR dengan teknik slowspeed  

adalah jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya gambar akan tampak kabur, seakan – akan disapu, namun latar belakang jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.
Menggunakan kamera DSLR dengan menggunakan teknik freeze 

yaitu speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergeraan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang harus kita gunakan. Dengan beberapa teknik dasar menggunakan kamera DSLR ini, semoga dapat membantu anda dalam bereksperimen untuk menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang diinginkan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Perawatan Peralatan Fotografi

  1)Kamera

a. Merawat lensa.
  1. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi kemungkinan ini   terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal  menuju lensa
  2.  Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.
  3.  Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.
2)Lensa

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

Kain micro fiber merupakan alat yan g di gunakan untuk mengelap bagian body lensa. Kain ini sangat tipis dan sangat halus juga permukaannya. Kain micro fiber bisa anda dapatkan di mana – mana, di toko penjual peralatan kamera.

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.
- See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.dNeWIdrN.dpuf

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

Kain micro fiber merupakan alat yan g di gunakan untuk mengelap bagian body lensa. Kain ini sangat tipis dan sangat halus juga permukaannya. Kain micro fiber bisa anda dapatkan di mana – mana, di toko penjual peralatan kamera.

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.
- See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.dNeWIdrN.dpuf

          Sapukan kuas ke permukan lensa sambil pergunakan dust blower untuk meniup debu2 yang ada menempel pada permukaan lensa, kenapa harus di kuas dan di tiup? Seringkali debu-debu atau patikel-partikel yang menempel ini termasuk yang bisa menyebabkan tergoresnya lensa, saat di bersihkan dengan kertas tissue lensa atau kain micro fiber pada langkah selanjutnya.
Kuas lensa
Kuas lensa, doc pribadi
13398038421774818123
Dust Blower, doc pribadi
Setelah bersih dari debu, pergunakan tissue lensa untuk membersihkan minyak yang ada di permukaan akibat tersentuh tangan, sapukan dengan lembut gerakannya memutar dimulai dari tengah baru ke pinggir lensa.
Tissue lensa
Tissue lensa, doc pribadi
Bila sudah agak bersih, kemudian gunakan kain micro fiber untuk membersihkan lensa kembali, bila belum bisa benar-benar bersih dari minyak yang ada dan bekasnya malah menyebar ke seluruh permukaan lensa, bisa dipergunakan cairan pembersih lensa, teteskan atau semprotkan cairan ini pada kain micro fiber dan bukan pada permukaan lensa, kemudian sapukan kembali kain pada permukaan lensa, tiup perlahan-lahan bila cairan belum kering.
Kain micro fiber
Kain micro fiber, doc pribadi
Terakhir gunakan lenspen untuk finishing touch, sama caranya dengan ketika menggunakan kain micro fiber, dengan gerakan memutar secara perlahan-lahan, kemudian jika sudah selesai jangan langsung ditutup lenspennya tetapi tutuplah setengah lebih dahulu guna kemudian di putar, guna meratakan carbon compound pada lenspen yang terdapat pada tutupnya.
133980424265034352
Lenspen, doc pribadi
Maka hasil yang didapat kemudian lensa kembali bersih, dan siap di gunakan kembali.
13398043641033023016
Lensa sudah bersih, doc pribadi
13398056621730644810
Ready to use, doc pribadi
Sudah bisa kembali berkarya, untuk menghasilkan suatu foto yang bening kembali.
          

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

Kain micro fiber merupakan alat yan g di gunakan untuk mengelap bagian body lensa. Kain ini sangat tipis dan sangat halus juga permukaannya. Kain micro fiber bisa anda dapatkan di mana – mana, di toko penjual peralatan kamera.

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.
- See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.dNeWIdrN.dpuf

3)Bateray
  • Cari tahu yang di butuhkan dalam pengambilan gambar cocokan kapilitas gambar.
  • pastikan semua baterai dalam kondisi oktimal dan sudah di isi penuh
  • pastikan selalu membawa adaptor 
  • simpan baterai yang sedang tidak di gunakan pada tempat penyimpanan yang terletak di tempat sejuk jangan sampai batrai terkena sinar matahari langsung
  • jika batrai habis segera pengisian ulang 
4) Media penyimpanan
a            Memory card berfungsi sebagai media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan  Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash dan lainnya perlu dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya.  Dudukan flash dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukkan kotoran.

5) Tas kamera
Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu berpergian. Dengan demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi yang kita miliki. Tas yang kotor  mengakibatkan peralatan didalamnya menjadi kotor. Berikut beberapa langkah perawatannya:

a)      Setelah tas dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya. Agar hasilnya maksimal dapat dipergunakan vacum cleaner. Setelah pemotretan outdoor, partikel debu, kotoran dan pasir biasanya banyak terakumulasi sehingga perlu dibersihkan.
b)      Cuci tas kamera dalam jangka waktu berkala, terutama setelah tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.

     6)Kartu Perawatan

ALAT BANTU FOTOGRAFI


       Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan. Ada 3 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu:

ALAT BANTU PEMOTRETAN

a. Filter
            Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d.      filter warna, memberi efek warna.
e.       filter soft, melembutkan objek.
f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.      filter multi image, memberi efek multi image.
i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna

b. Tudung Lensa
      Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

c. Tripod
        Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

d. Monopod
        Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

e. Kabel Release
          Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.

f. Background
        Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

g. Stand Background
        Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

ALAT BANTU PENCAHAYAAN

a. Flash atau Blitz
        Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.

b. Slave Unit
        Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.

c. Sincro Cable/Kabel Sinkro
      Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.

d. Holder atau Braket
         Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera.

e.Strobo atau Strobe
          Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.

f. AC Slave
     Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

g.Snoot
     Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

h Payung Reflektor
      Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.

i. Reflektor
       Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

j.  Soft Box
         Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

k. Barndoors
          Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

l. Honeycomb/Sarang Tawon
           Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek..

m. Light Stand
        Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

n. Flash Meter
          Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

o.Infrared Sender
        Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio

p. Trigger
       Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro

ALAT CUCI CETAK
  1. Cuci
§  Changing Bag
Kantong hitam kedap cahaya yang berguna untuk mengeluarkan film dari selongsongnya kemudian untuk kemudian digulung di roller dan dimasukkan ke dalam developer tank. Terdapat dua lubang untuk masuknya tangan dan satu lubang besar dengan dua resleting untuk masuknya peralatan cuci film.
§  Alat pemotong / gunting
Untuk memotong film setelah digulung ke roller.
§  Developer tank
Tabung berbentuk silinder yang kedap cahaya dan digunakan untuk mencuci film secara manual. Di dalam alat ini terdapat roller yang berfungsi menggulung film dari selongsong film.
§  Chemical
Cairan untuk memproses film (proses cuci), yaitu
–   Developer, mengembangkan emulsi.
–   Stopbath, menghentikan pengembangan.
–   Fixer, menetapkan gambar.
–   Air, membilas hasil cucian dan cetakan.
–   Wetting agent, menghilangkan bercak-bercak pada film dan menghindari goresan pada negatif
Chemical di atas, dalam penggunaannya harus berurutan.
§  Thermometer
Untuk mengukur suhu ruangan sebagai patokan waktu dalam mencuci film
§  Gelas Ukur
Untuk memudahkan dalam menakar banyaknya chemical yang akan digunakan dalam memproses film.
§  Penjepit film
Alat yang berguna untuk mengeringkan film yang sehabis dicuci dengan cara digantung untuk menghindari negatif terlipat-lipat dan menghindari baret.
  1. Cetak
§  Chemical
Chemical yang digunakan untuk proses cetak disini sama saja dengan yang digunakan dalam proses cuci tapi tidak memerlukan wetting agent.
§  Enlarger / vergroot apparaat.
Alat untuk mencetak foto. Dengan lampu yang mempunyai watt besar untuk menyinari negatif dan membakar kertas foto. Enlarger dihubungkan dengan timer yang berfungsi untuk mengatur waktu yang diperlukan untuk menyinari negatif foto. Perlengkapan enlarger hampir sama dengan kamera yaitu mempunyai pemfokusan dan diafragma.
§  Bak
Berbentuk segi empat untuk tempat chemical cetak yang ukurannya cukup untuk kertas foto yang akan kita cetak (biasanya 10 R sampai 12 R).
§  Penjepit kertas
Untuk menghindari kontak langsung dengan chemical dan meminimalisir baret pada hasil cetakan, maka diperlukan alat yang satu ini.
§  Dryer / pemanas
Mengeringkan kertas foto yang telah dicetak lebih merata agar foto tidak mengalami bercak-bercak.

ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI
1.      Dry Box
Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi kelembaban. Suhu yang dianjurkan adalah 20°C.
2.      Waterproof Bag
Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah.
3.      Blower Brush
Alat yang dapat mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel pada kamera.
4.      Tisu Lensa
Tisu khusus untuk membersihkan lensa.
5.      Silica Gel
Zat pengering yang digunakan untuk menangkal kelembaban

                               Jenis Jenis Kamera 

hasselblad h3d ii Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
berikut Jenis Jenis Kamera yg ada Di pasaran sekarang :

  1. Compact Digital
  2. Prosumer
  3. Bridge Camera / DZLR
  4. Consumer DSLR
  5. Mirrorless/Hybrid
  6. Semi Pro DSLR
  7. Boutique Camera
  8. Medium Format DSLR / Professional DSLR
Dari ke 7 jenis kamera tersebut ( kecuali jenis ke 8 )
rata rata memiliki Megapixel yg Sama… 12MP ~ 16MP rata rata
 Perbedaanya itu ada di Imaging Sensor atau Sensor Kamera.
 Sensor Kamera itu yang sebenarnya salah satu Perangkat terpenting
dari kamera. Sensor Kamera Umumnya Di Bagi 2 Jenis
CCD dan CMOS. dan untuk Ukuran di bagi berbagai Jenis.
Sensor Compact Digital sama Sensor DSLR itu Beda
walaupun menghasilkan Megapixel yg sama.
Padahal Sensor yg mempengaruhi kualitas gambar.
Sensor Compact Digital itu Ukuranya hanya jari kelingking
anda sedangkan Sensor Kamera DSLR itu ukuranya 22mm. Sensor Digital rata rata 6mm  
 
gambar perbandinganya.
Sensor sizes overlaid inside   updated Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
1/2.3″ ini umumnya Sensor Kamera Digital Pocket
1/1.7″ ini umumnya sensor kamera Bridge dan Prosumer
2/3″ ini umumnya Sensor Premium Bridge dan Prosumer High End Seperti Fujifilm XS1 dan X10
4/3 ( Four Thirds ) ini umumnya di pake di DSLR Olympus dan Kamera Mirrorless
APS C ini umum sekali di kamera DSLR Consumer Grade Seperti 1100D , D3100 , 550D
APS H ini umumnya di gunakan di Semi PRO Dslr seperti EOS1D MKIV dan EOS1D MKIII
Medium Format ini umumnya dgunakan di Pro DSLR seperti Hasselblad , Leica S , Phase One IQ80
Semakin Besar Sensor maka Semakin Bagus kualitas Gambar
bkan dari Semakin besarnya MEGAPIXEL nya…
1. Compact Digital Camera
7811f8%7Cbd27 5130 OlympusFE230FRONT Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
         Kamera Digital biasanya di bikin Mudah di gunakan dan harga relatif murah… di bawah 1.5 juta. bahkan ada yang harganya 500 rebuan.. , dengan Kualitas image yg “se adanya”  yg masih worth it .Untung di cetak 4R 5R.. dan penggunaanya yg Point And Shoot. kamera ini cocok bagi temen yg Masih Pemula atau Ingin punya Kamera yg lebih bagus dari kamera Hape.
           biasanya Fitur Kamera Digital ini lengkap ,scene macem macem bahkan ada yg pake MP3 Player . tetapi beside that,, 1/2’3 ~ 1/2,5 sensor yg digunakanya dan tipe CCD walaupun Megapixel yg besar jangan harap hasil yg Crystal Clear. tp ingat..
Seorang Fotografer tidak mempedulikan apa kameranya… yg penting Imajinasinya dan
Kemampuanya  . tetapi ingat Kamera Digital ini Rata Rata Auto.. jangan harap ada settingan Manual di sana.. walaupun beberapa jenis kamera ada yg menyediakan Fitur Tersebut.
2.Kamera Prosumer
canon powershot g10 prosumer camera Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kamera Prosmer Biasanya memberikan Kualitas gambar yg lebih baik Bahkan Mendekati Consumer Level DSLR dengan tehnologi Canggih seperti Canon Digic 5 , Fujifilm EXR Technology , Sony EXMOR dan sejenisnya .Sensor yg Besar bertipe CMOS , Settingan Full Manual M dan Semi Manual P S A dengan Betuk yg Compact membuatnya Kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer. tetapi kurang cocok buat pemula karena
Setinggan Manual nya terkadang hanya di mengerti orang yg bener bener ngerti fotografi. tetapi Harganya 2 bahkan 3 kali dari Kamera Dgital biasa..
3.Bridge Camera / DZLR
pic 01 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
      Zoom Besar , Kualitas Gambar Bagus , All in One.. Ultimate Tools. biasanya Camera Jenis ini adalah Kamera “kedua” sang fotografer. Bentuknya Seperti DSLR dengan Lensa Super Zoom..]Biasanya dari range 24mm – 720mm , 22mm – 660mm . Lensa Tele.
    Dengan kecepatan Continous Drive yg cepat.. 11 fps , 8fps , Full HD Movie
bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan pengguna
Sayangnya GA BISA DI GANTI LENSA …
Dan juga Sensor yg Sama dengan Prosumer. jadi sensornya tidak sebesar DSLR
tetapi Kualitasnya tak Semaksimal DSLR. tetapi hal tersebut di bayar dengan
Lensa Zoom yg Panjang dan Jarak Fokus minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR )
     Harganya juga kompetitif.. kisaran 1.5 hingga 4 jutaan . walaupun ada yg 7 jutaan ( XS1)
bagi anda yg ingin traveling.. males bawa DSLR + Lensa ini itu.. Brigde adalah Jawabanya.
Karena Bridge juga bisa Manual dan Lain lain seperti DSLR. bahkan dari segi tehnologi
Bridge terkadang Lebih canggih dari DSLR seperti menggunakan BSI CMOS Sensor
EXR Processor ( Fujifilm ) , Noise Reduction Control , High Speed Recording..
4.Consumer Level DSLR
pink pentax kr dlsr lhoA3 2 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
DSLR , Bisa Ganti Lensa , Dan Warna Warni… heheh.. harga relatif kompetitif.. 4 Juta Sampe 6 Jutaan.Dengan Lensa Kit 18-55 , Kualitas gambar yg Bagus. menjadi pilihan anak Muda .
5.Mirrorless / Hybrid
DSC004131 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera Mirip DSLR tanpa Mirror.. dengan bentuk yg Kompak Biasanya memiliki Kemampuan yg sama dengan DSLR dengan snsor 4/3 dan APSC.memberikan Kualitas Gambar yg sama. dan bisa ganti ganti Lensa memberikan nilai + sendiri Betuk Kompak + Kualitas Bagus. walaupun dengan harga di atas Consumer DSLR.. bermain di angka 7 Juta.
6. Semi pro DSLR
591562853 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
FULLFRAME atau APSH kualitas ga perlu di ragukan lagi .dengan harga 20 ~ 50 jutaan body nya. biasanya sih di gunakan di Studio Foto yg make juga Pro Pro aja…
7. Boutique
leica m9 titanium prototype Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinyafinepix x100 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kamera Butik , Stylish yet Powerfull. dengan rata rata menggunakan Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong. Kualitas Kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S , dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark. dengan bentuk yg Compact…
Tetapi…
Harganya BOOOO… 69 Juta sapa yg mau beli =_= ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta
dan Harga Lensa Kamera Butik Juga mahal beud…. serius deh Butik cuma buat kamera
Orang KAYA seperti Rio ( atau sapalah nama temen mu yg kaya wkwkwkwkwk )
oh ya.. kamera butik FULL MANUAL CONTROL semuanya muter knob…
jadi bukan buat ALAY KELEWAT KAYA …
8. Medium Format/Professional DSLR
s2frontbooster Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinyahasselblad h3d ii Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kameranya PROFESSIONAL .. dengan Sensor MEDIUM FORMAT dan Gambar 40  ~ 80 MEGAPIXEL…

Popular Posts