Senin, 19 Oktober 2015

PENGOPERASIAN KAMERA SAKU

   
   Cara menggunakan kamera saku sangatlah mudah. Mirip dengan menggunakan kamera HP. Hidupkan kamera, arahkan kamera pada objek dan shoot.

    Berikut tips menggunakan kamera saku agar hasil foto lebih bagus :
  • Gunakan Flash
Selain di gunakan sebagai penguat dan pengisi cahaya ( fill in ), lampu flash
juga berfungsi membekukan gerakan. Saat memotret di luar ruangan, nyalakan flash untuk menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya. Dengan cara ini, obyek utama tak menjadi gelap ( back light ). Demikian pula ketika memotret di ruang yang rada gelap, flash akan membekukan gerakan obyek.

  • Hindari Zoom Digital
Untuk mendapatkan ketajaman dan kualitas foto yang apik, kamu harus membidik obyek foto dari jarak jauh dengan menggunakan zoom optik saja. Hindari penggunaan zoom digital agar gambar tetap mulus. Nah,, matikan saja setelan zoom digital di kamera kamu.

  • Manfaatkan Scene Mode
Kamera digital sekarang sudah umum menyediakan mode otomatis untuk pemotretan Landscape, Potrait, serta Night Shot,biasanya pada kamera digital mode ini bisa kita dapatkan pada scroll kamera yang ditandai dengan simbol / icon. Mode - mode tersebut menyetel speed  dan diafragma secara otomatis sesuai kondisi pemotretan. Baca buku petunjuk penggunaan kamera untuk mengetahui fungsi setiap mode.

  • Menggeser Fokus
Foto dengan fokus gambar di tengah sudah menjadi hal biasa, atau kalau tidak dibilang monoton. Cobalah memfokuskan gambar ke bagian lain. Caranya, komposisikan dulu agar obyek utama berada di tengah layar LCD. selanjutnya tombol rana dipencet setengah untuk mengunci fokus pada obyek utama. Sebelum melepaskan rana, geser sedikit posisi arah kameranya dan komposisikan ulang, misalnya gambar utama menjadi dipinggir. Jika sudah sreg atau pas, lepas tombol rana.

  • Gunakan Tripod
Jika kecepatan rana lebih rendah dari yang di anjurkan ( biasanya di bawah 1/60 second ), LCD di kamera biasanya menampilkan gambar telapak tangan berkedip-kedip. Pada kondisi ini, gunakan tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang. Atau jika darurat cobalah cari penopang yang ada contoh saja dengkul pun jadi untuk membantu menopang kamera, dengan cara anda dalam posisi jongkok lalu siku tangan di tempatkan di dengkul.

  • Foto Clouse Up
Saat memotret wajah, usahakan foto clouse up. Aktifkan continuous shot atau pemotretan beruntun untuk menghindari goyangan kamera saat menekan rana. Untuk membantu pencahayaan, aktifkan lampu flash pada setelan slow. Dan fungsi ini bisa juga di gunakan pada pemotretan still life.

  • Jepret Dulu, Hapus Kemudian
Demi menghemat daya baterai, sebaiknya kurangi intensitas meninjau ulang gambar lewat LCD. Jika ingin menghapus beberapa gambar, Lakukanlah setelah seluruh sesi pemotretan usai. Atau, buanglah foto jika isi kartu memori sudah mentok. Cara ini lebih mengirit baterai ketimbang mengecek foto tiap kali jepret.

  • Coba Sudut Ekstrem
Layar LCD di kamera saku memudahkan membidik obyek dari berbagai sudut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cobalah menjepret sasaran foto dari beragam angle. Tampak atas, Tampak bawah, Samping, Pokoknyasemua dijajal sob. Dari beragam sudut pengambilan gambar itu, kesan yang di munculkan oleh foto bisa lebih bervariasi.

  • Memanfaatkan White Balance

White balance ( WB ) tak cuma dipakai untuk menetralkan warna pada foto. Namun, dalam kasus tertentu, white balance justru bisa memberikan efek dramatis. Fungsinya mirip dengan penggunaan filter pada kamera SLR. Setelan Tungsten pada WB bisa dipakai untuk "mendinginkan" warna pada foto. Sedangkan Cloudy dan Fluorescent cenderung "menghangatkan" warna.

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR



 
           Menggunakan kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada trik-trik dan petunjuk yang harus kita ikuti untuk menghasilkan kualitas potret yang lebih baik, terkecuali Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya tentang kamera tersebut. Dan kali ini kita akan membahas sekilas teknik dasar menggunakan kamera DSLR. Karena untuk tingkat teknik dasar tergolong mudah untuk dipelajari terlebih bagi kita yang baru pertama me
nggunakan kamera DSLR.

Pertama sekali yang harus diperhatikan adalah pastikan kamera sudah dalam keadaan siap untuk digunakan, cek baterai, cek memory, dll. Setelah anda rasa kamera siap digunakan, selanjutnya kita coba mensetting kamera terlebih dahulu, setting kamera ke mode AV ( aperture Value) yaitu hanya merubah besarnya bukaan diagfragma sehingga Shutter Speed sudah otomatis di set oleh kamera tersebut.
Lalu, Bukaan terbaik / ketajaman terbaik ada di bukaan F/8.0 jika DOF (depth of field) lebih panjang bisa memakai bukaan F/14 (tidak disarankan jika memakai F/16 keatas, memang semua terlihat focus tetapi ketajaman sudah berkurang sehingga hasil kurang maksimal). Selanjutnya kita pastikan memakai ISO 100 ( semakin rendah semakin baik) jika cahaya kurang dan shutter speednya kurang (shutter speed lebih baik diatas 1/60 agar tidak shake) bisa dinaikan ISO nya. Lalu yang terakhir lebih baik gunakan lensa wide seperti 18-55mm dan 17-85mm.
Setelah melakukan settingan, pastikan tempat dimana yang baik untuk memotret, dan dalam penentuan tempat pemotretan harus di pastikan baik-baik juga karena akan berpengaruh pada hasil foto yang akan diambil. Untuk arah cahaya matahari, lebih baik memotret jangan mengarah berlawanan, akan lebih baik membelakangi matahari (karena kita membutuhkan cahaya matahari untuk pencahayaan).
Memotret lebih baik pada pagi dan sore hari, karena kalau siang hari, cahaya matahari terlalu tajam (biasanya langit putih dan tidak menarik). Pilih background yang baik dan indah (pilih sesuka hati). Dan carilah angle terbaik, bisa dikatakan ada low angle, mid angle, high angle. Ketiga angle tersebut memberikan perbedaan pada hasil gambar yang sangat berarti.
Bila ingin memotret wajah, perhatikan latar belakang, hindari latar belakang yang berwarna – warni atau gambar yang semrawut, yang menyebabkan kurang jelas (bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol). Jadi, berusahalah untuk menghidarinya. Jika anda sudah mencoba dengan teknik dasar, dan cobalah bereksperimen dengan teknik dasar lainnya.
Menggunakan Kamera DSLR dengan teknik Panning,  

yang merupakan dengn menggerakan kamera kearah gerakan objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya latar belakang kabur, akan tetapi gambar subjek sangat jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada kecepatan atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama – sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasil akan blur (kabur)
.
Menggunakan kamera SDLR dengan teknik slowspeed  

adalah jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya gambar akan tampak kabur, seakan – akan disapu, namun latar belakang jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.
Menggunakan kamera DSLR dengan menggunakan teknik freeze 

yaitu speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergeraan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang harus kita gunakan. Dengan beberapa teknik dasar menggunakan kamera DSLR ini, semoga dapat membantu anda dalam bereksperimen untuk menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang diinginkan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts